Minggu, 04 April 2021

Situnawisma dan jambu merah

 Siang ini terik sekali... Dahaga menghigapiku... Sambil gontai kaki melangkah...

Diujung jalan nampaklah benda berwarna merah, menggantung disetiap dahan pohon... 


Dengan tergopoh-gopoh kutarik langkahku mendekati pohon itu.

"Oh...ternyata jambu merah ranum sekali" pikirku.

Tanpa pikir panjang kuambil galah yang tergeletak ditepi jalan...kuambil jambu merah nan ranum itu.

Setibanya ditanah, bagai tak jumpa air satu minggu, langsung saja kumakan jambu merah itu tanpa pikir panjang.

"Ah...lega rasanya..dahagaku telah menghilang", gumamku.

Tapi rakusku menghinggapi.. "bagaimana jika nanti aku haus lagi..."

Maka tanpa pikir panjang kupetik lagi jambu merah itu beberapa.

"Ah...cukup pikirku"

Kulangkahkan lagi sepasang kakiku. Tanpa arah tanpa tujuan. Namun sekarang aku lega karena jika aku merasa haus, aku akan memetik jambu merah itu lagi.

6 komentar:

Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...