Sabtu, 31 Juli 2021

Pantun Kemerdekaan

 PANTUN KEMERDEKAAN

Oleh Zikria Desi Anggraini


Menarik bendera penuh perjuangan

Nyawa menghilang tiada mengapa

Mari gembira sambut kemerdekaan

Tanpa penghalang tanpa nestapa


Pasir dipantai berbatu-batu

Batu diambil untuk mainan

Mari pakai slogan bersatu

Tampil maknai kemerdekaan


Berbelok-belok jalan di taman

Memakai sendal untuk proteksi

Rengasdengklok penuh kenangan

Saksi awal teks proklamasi


Siti Rahmawati istri Bung Hatta

berkebaya santun sungguh serasi

Mari peringati dengan berpesta

Membuat pantun tema proklamasi

 

Jiwa Yang Awam

Jiwa Yang Awam

Oleh: Zikria Desi Anggraini


Pagi yang mendung
Seolah tak ingin mendukung
Segala aktivitas jadi terkungkung

Terkungkung kenyataan tak berarti
Hasrat jiwa yang selalu menanti
Gundah hati yang tiada terobati
Nestapa yang tiada mengerti

Jiwa terpajang bagai pelangi
Tangis sendu selalu mengiringi
Senyum tawa ingin mendampingi
Perjuangan panjang akan kuarungi
Demi engkau yang ku sayangi

Tangismu tak dapat kuhindari
Jiwaku berusaha tuk mengingkari
Kesedihan yang terpatri dalam diri
Meski sesal sering membanjiri
Jiwa yang rapuh kuatkan diri
Demi kalian aku berlari

Jiwa yang masih awam
Menelusuri untaian alam
Wahai sang pemberi kalam
Sinari jiwa yang temaram
Sujudku di ujung malam

Wahai sang pencipta 
Kuatkan jiwa yang meronta
Dalam diri sungguh nyata
Hidup yang perlu ditata

Allah Maha Pencipta
Pemilik alam semesta
Ridhoi secara nyata

Rabu, 28 Juli 2021

Kita Lulus Bersama

Kita Lulus Bersama

Oleh: Zikria Desi Anggraini

 

Tantangan datang bersama

Keduanya diwaktu yang sama

PPG dan PPPK seiring seirama

 

Tugas datang penuh kejutan

Hari menjelang penuh harapan

Semua berjalan dengan tujuan

Berjuang demi masa depan

 

Tugas datang tanpa berita

Otak selalu dipaksa untuk mendata

Mata dan telinga dibuka dengan nyata

Tanpa istirahat seolah menjadi derita

Karena Keahlian tidak tertata

 

Jiwa dan raga harus terbiasa

Siap mengalihkan perhatian tanpa terasa

Waktu yang berjalan lambat begitu dirasa

Ingin menjerit meluapkan semua rasa

semuanya sungguh menyiksa

 Kegiatan yang tiada biasa

 

Berjuang melawan tantangan

Tanpa ragu menganggap semua kawan

Memotivasi teman menjadi makanan

Taka da musuh ataupun lawan

Senasib sepenanggungan

 

Setiap kesulitan selalu diatasi

Setiap kelompok berbagi informasi

Kekompakan menjadikan prestasi

Menghilangkan rasa frustasi

 

Tiada usaha yang percuma

Kesulitan dihadapi Bersama

Jargon kita lulus bersama

Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...