Senin, 05 April 2021

Cara Jadi Penulis By Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Cara Jadi Penulis By Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Program lanjutan pelatihan menulis yang diprakarsai oleh Om Jay dimulai pada malam hari ini. Pelatihan belajar menulis gelombang 18 dimulai pada pukul 19.00 WIB. Dengan moderatornya adalah Bu Aam Nurhasanah dan Narasumbernya adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau yang sering dikenal dengan nama bu Kanjeng. Beliau akan menyampaikan materi dengan tema "Cara Jadi Penulis".

Acara malam ini dibagi dalam tiga sesi yaitu :

1. Pertama adalah sesi materi dari pukul 19.00-20.00 WIB. 

2. Kedua tanya jawab dari pukul 20.00-20.55 WIB. 

3. Ketiga adalah kesimpulan atau penutup dari narasumber pukul 20.55-21.00 WIB.

Sebelum acara dimulai disajikan terlebih dahulu profil beliau 

Ibu Sri Sugiastuti, dilahirkan di Semarang 8 April 1961, dari pasangan Sugiman-Hj Sri Yatminten. Ia pernah belajar di UNS tahun 1980-1984, FKIP Bahasa Inggris, setelah jeda melanjutkan ke S2 di UMS Surakarta tahun 2007-2010. Saat ia diamanahi sebagai Kepala SMK Tunas Pembangunan 2 Surakarta.

Penulis bergerak di bidang kepenulisan saat usianya tidak muda lagi. Akhirnya dalam kurun waktu singkat, beliau sudah menulis buku pelajaran“ Seri Pendalaman Materi UN Bahasa Inggris untuk SMK ”yang diterbitkan Erlangga tahun 2010 dan setelah direvisi ulang tahun 2015 diterbitkan kembali. Wow  English is So Easy Kids tahun 2018, dan Ready to English jilid 1, 2, 3. Ia juga menulis 4 buku parenting: Seni Mendidik Anak dengan Tuntunan Islami 2013. Masuk Surga karena Anak 2017,  Merawat  Harapan  tahun 2018 dan The power of Mother’s Prayers. Menulis 2 novel Hidayah "Kugelar  Sajadah Cinta tahun 2013, Perempuan Terbungkas tahun 2018, dan dua buku memoir dengan judul Catatan Hati Menuju Baitullah" dan " Semangat Menggapai Ridha Allah, 50 Tahun Pernikahan Emas." Satu  buku  Motivasi "The Stories of  Wonder Women," Satu buku pengayaan "Budi Pekerti dan  Akhlak Mulia" tahun 2018.  

Motto  dalam  hidupnya; Bersemangat menggapai ridha Allah dengan berbagi dan silaturahmi”. Beliau bisa disapa di akun FB Astutiana M, dan IG. Astutiana Mudjono. Nomer WA 089692593804.

Uraian diatas merupakan profil dari bu Kanjeng.

Disaat bu Kanjeng memulai acara malam hari ini, ada kata-kata yang menggelitik dipikiran saya, saat mendengar beliau mengatakan, bahwa beliau adalah Ulama atau Usia lanjut tapi masih aktif. "Wah bisa saja bu Kanjeng" pikir saya. Ya menurut saya semangat beliau sangatlah patut dicontoh, dengan usia beliau, beliau masih saja mau berbagi ilmu dengan kami para junior atau penulis pemula atau lebih tepatnya peserta belajar menulis gelombang 18. 

Disini bu Kanjeng menjelaskan atau tepatnya sharing bagaimana beliau bisa menjadi penulis. Berawal dari hobi membaca sejak SD, SMP, SMA, masa Kuliah, dan sempat berhenti, kemudian dilanjutkan lagi saat usianya sudah memasuki usia 50 tahun, beliau menulis dengan menulis diblog. Kemudian mengikuti lomba blok dan mendapat juara ke tiga. Itulah yang menambah penyemangat bagi beliau, beliau pun menulis diberbagai media. Apapun idenya beliau tuangkan dalam bentuk tulisan, bisa humor, materi pelajaran, parenting dan lainnya yang sedang ingin ditulis. 

Bagaimana cara Menulis

1. Kumpulkan ingatan, tulis apa yang ada dalam benak kita

Sebelum menulis buku pertama tentukan tujuan menulis buku itu, bagaimana segmen pasarnya. Contohnya :

Menulis itu bisa mengobati jiwa yang sedang galau. Menulis digunakan sebagai perjuangan untuk melawan lupa. Menulis sebagai motivasi kepada kaum hawa agar bisa berkreasi menuangkan apa yang ada di dalam pikirannya sehingga dapat mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat. Menulis juga bisa digunakan sebagai ajang berdakwah. Memberikan apresiasi kepada para pelaku yang ada di dalam tulisan kita. Menulis juga digunakan untuk menebar pengetahuan dan mendialogkan kebenaran, dimana terkadang kebenaran tidak dapat diungkapkan secara langsung sehingga perlu diungkapkan melalui tulisan. 

2. Kemudian tentukan tokoh dan karakternya disetiap sub judul untuk buku Fiksi. Untuk buku Fiksi Maupun Non Fiksi bisa dilanjutkan dengan membuat outline atau daftar isi yang mau dijadikan sub judul. 

Sebelum membuat outline, jangan lupa mengumpulkan materi-materi yang mendukung. Bisa berupa kata-kata bijak, data statistik, teori, gambar, poin-poin penting, atau refleksi pribadi tergantung kebutuhan tulisan Anda.

Bagaimana mempersiapkan outline? yaitu dengan memilih topik terlebih dahulu, kemudian apapun tulisan yang akan ditulis, baik itu bersifat reflektif, persuasif, informatif, sebuah penelitian atau kombinasi dari beberapa hal tersebut tadi, kita harus fokus memilih satu hal saja terlebih dahulu, tujuannya adalah agar bisa lebih fokus dalam menulis atau bisa tetap pada jalurnya tidak bercabang kemana-mana.

Jika ingin menulis buku, langkah awal yang bisa dilakukan antara lain :

1. Menulis resume dari beberapa penjelasan atau sharing orang-orang yang sudah terlebih dahulu bergerak dibidang literasi

2. Bisa ikut andil dalam sebuah buku antologi baik itu antologi puisi, pantun, ataupun cerpen. 

Itulah materi yang Bu Kanjeng Paparkan pada sesi pemaparan materi.

Setelah Waktu menunjukkan pukul 08.00 WIB sesi tanya jawab pun dibuka.

Ada begitu banyak pertanyaan pada malam hari ini. Dari beberapa pertanyaan banyak yang memiliki kesamaan yaitu bagaimana kiat agar bisa tetap konsisten dalam menulis? 

Kiatnya adalah selalu semangat dan fokus pada tujuan awal kita menulis untuk apa.

Bagaimana cara menemukan ide untuk menulis? 

Caranya adalah banyak membaca, merenung, bersilaturahmi dan sebagainya tergantung apa yang kita inginkan untuk menulis, mungkin dengan membuka album foto kemudia kita ceritakan peristiwa yang terjadi di dalam foto tersebut, bisa dengan menulis cerita dari sahabat atau orang terdekat kita, bisa juga menuliskan pengalaman pribadi.

Bagaimana tips untuk mengatur waktu menulis?

Setiap orang memiliki cara masing-masing, mungkin disaat menjelang subuh, atau sesudah subuh, bisa disela-sela kegiatan sehari-hari atau meluangkan waktu beberapa menit setiap hari yang dipastikan bisa untuk menulis.

Apa itu Pentigraf?

Pentigraf adalah cerpen tiga paragraf yang terdiri dari pembukaan, isi dan penutup.

Bagaimana cara agar tulisan bisa renyah atau enak dibaca?

Dengan sering menulis, membaca buku, membaca PUEBI atau KBBI, lama-lama akan terbiasa dan mempunyai pengalaman sehingga tulisan yang kita tulis dapat dengan mudah dipahami, enak dibaca dan terasa renyah.

Bagaimana cara mengatasi mental block?

Dengan berhenti sejenak, berjalan-jalan atau refresing terlebih dulu agar pikiran kembali fres dan bisa kembali melanjutkan menulis.

Dalam power point yang dishare oleh bu Kanjeng ada kalimat penutup yang menurut saya, saya ngat setuju yaitu kalimat :

 Aku dengar aku lupa

Aku melihat  aku ingat

Aku melakukan aku bisa

Kegiatan malam ini ditutup dengan pernyataan Bu Kanjeng, yaitu belia akan membuat buku Antologi Belajar Menulis Gelombang 18. Bagi yang berminat diharapkan untuk ikut bergabung. 

Tanggal pertemuan: 5 April 2021

Resume ke: 1

Tema: Cara Jadi Penulis

Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Gelombang: 18

  


 

Minggu, 04 April 2021

Tantangan Puisi Hari Kartini

Kartini di Masa Pandemi


corona virus meraja lela

membuat setiap langkah terhenti

semua usaha seperti mati suri

tapi semangat tak pernah mati

karena Allah selalu mendampingi

 

semangat juang tak pernah berhenti

meski harus jadi wanita mandiri

karena suami tak lagi menafkahi

tapi bukan salah pada suami

hanya karena keadaan yang menghendaki

memaksa diri tuk berkreasi

 

semangat kartini mengiringi hati

perjuangan takkan pernah terhenti

apapun yang akan terjadi

demi anak dan suami

demi keluarga kami

 

walau anak belajar mandiri

sekolah dirumah tetap dinikmati

keluh kesah selalu menghinggapi

selalu berusaha menyemangati

gurunya ibu sendiri

 

Kartini hari ini

berjuang berkreasi

demi sesuap nasi

demi kluarga yang dicintai

yang tak lelah menyemangati 



Wanita Masa Kini

 

Selama hati masih merasa

Selama nafas masih berhembus

Selama mata masih melihat

Selama kaki masih berjalan

Selama tangan masih berguna

Selama otak masih berfungsi

Semangat juang jalani hidup terus terpatri

 

Kerasnya zaman tak mengurangi semangat

Kerasnya hidup tak mematikan hasrat

Perjuangan wanita tak hanya tuk kesetaraan

Perjuangan wanita kini lebih sulit lagi

Karena wanita kini berganti profesi

Wanita kini jadi tulang punggung

Single mom jadi pilihan diri

Bukan karena keinginan sejati

Tetapi lagi-lagi keadaan yang memaksa diri

 

Masa pesakitan seperti sekarang ini

Memaksa diri mencari strategi

Membenahi hidup tuk lebih berempati

Berempati pada diri sendiri

Tuk tidak memaksakan pada kondisi

Kuatkan hati kuatkan pikiran

Melewati semua dengan perjuangan

Hidup sendiri menjadi kekuatan

Tak hanya berpangku pada keadaan



Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...