Selasa, 23 Maret 2021

Try Out yang Terlewatkan


Try Out Yang Terlewatkan

 

Sesampainya di sekolah yang pertama saya lakukan adalah membuka laptop. Karena ibu kepala sekolah menanyakan file surat pernyataan wali murid yang sebelumnya sudah beliau tugaskan kepada saya untuk membuatnya. Setelah saya buka dan beliau koreksi, ternyata masih ada beberapa kalimat yang masih belum sesuai disana, sehingga saya berusaha mencari beberapa contoh kalimat yang bisa digunakan untuk menyempurnakan surat tersebut. Surat itu dibuat karena sekolah kami berencana akan melaksanakan pertemuan wali murid. Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan tentang ujian sekolah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dalam sosialisasi itu ada beberapa hal yang akan disampaikan, diantaranya adalah data apa yang akan digunakan untuk penulisan ijazah. Demi kevalidan data dalam penulisan ijazah tentunya sekolah perlu pernyataan wali murid tentang kevalidan data yang akan digunakan sebagai dasar penulisan ijazah tersebut.

Terlena oleh surat pernyataan itu membuat saya melupakan hal penting yang dari awal sudah saya rencanakan untuk dilakukan. Saya melupakan jika hari ini ada try out P3K dari Kemdikbud. Disaat ingatan tentang try out terbesit diotak saya, saya refleks langsung saat itu juga membuka laman gtk.kemdikbud.go.id membuka laman Belajar Mandiri Calon Guru ASN P3K. Kemudian membuka bagian fasilitas kegiatan try out, dan..kagetnya bukan main,.. ternyata try out sudah ditutup. Waktunya sudah terlewati. Rasa kecewapun hinggap dihati saya. Mengapa saya terlalu fokus pada satu hal dan melupakan hal penting yang sudah saya tunggu-tunggu dari beberapa hari sebelumnya. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Aplikasi try out sudah otomatis tertutup lagi. "Time Management" itu memang penting. Semoga dilain hari tidak akan pernah terulang lagi. 

1 komentar:

  1. Semangat bu. Masih ada kesempatan di lain waktu. Semoga sukses ya..

    BalasHapus

Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...