Selasa, 18 Mei 2021

Tawa renyah diujung pesisir

Jam menandakan pukul 10.00 WIB. Dan kami masih setia menunggu salah satu guru dan ibu kepala sekolah. Tak lama berselang, merekapun datang. Setelahnya diputuskan untuk berjalan ke tepi jalan raya, sambil menunggu mobil yang akan membawa kami melaju kepesisir pantai Ayah. Ada dua mobil yang membawa rombongan kami. Karena jika hanya satu mobil, tidak akan muat menampung jumlah kami 12 orang.

Kami kepesisir pantai Ayah dalam rangka refresing. Tawa dan canda selalu hadir sepanjang perjalanan kami. Sesampainya disana kami memesan aneka seafood untuk makan siang. Tidak semua dari kami memesan masakan, tentunya si empunya hajatlah yang memesan. Si empunya hajat merayakan kebahagiaan nya karena dapat menikmati masa purna tugas dengan kondisi masih sehat dan juga baru saja memiliki cucu kembali dari putra bungsunya.

Sambil menunggu, kami bersantai ditepi pantai, disebuah warung kopi, menikmati keindahan alam pesisir pantai Ayah, sambil makan gorengan dan minum kopi. Angin sepoi-sepoi menambah kenikmatan suasana dipesisir pantai Ayah. Tak terasa waktu semakin siang. Kami melanjutkan kegiatan dengan berfoto Selfi disekitar dermaga. Tentunya dengan polah dan tingkah yang membuat kami tertawa terbahak-bahak. Dari gaya jongkok, melompat, seolah menarik benda, dan mendorong. Tanpa mereka sadari, saya mengabadikan video canda tawa mereka. Setelah beberapa saat kubagikan moment itu digrup WA, merekapun kembali tertawa karena ulah mereka yang lucu terekam dalam video tersebut. Ini akan menjadi kenangan terakhir yang indah bagi si empunya hajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...