Minggu, 09 Mei 2021

Menulis Buku Bersama Ekoji Akademi

 Harga sebuah kesuksesan adalah kerja keras, 
dedikasi terhadap pekerjaan, 
dan penentuan apakah kita menang atau kalah, 
kita telah mengerahkan kemampuan diri kita yang terbaik untuk pekerjaan tersebut. 
(Vince Lombardi)
                 
Seorang  Profesor Eko Indrajit, menjadi Narasumber di pertemuan pelatihan hari ini, dengan moderatornya adalah bu Aam Nurchasanah. 
Sebelum membahas materi, akan lebih nyaman jika kita sudah mengenal sang Narasumber. Berikut profil beliau:

Richardus Eko Indrajit 
 Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA
 
Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969. Richardus Eko Indrajit atau Eko Indrajit adalah seorang akademisi dan pakar teknologi informatika asal Indonesia. Selain dikenal sebagai pakar teknologi, Eko Indrajit merupakan seorang pendidik, narasumber berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Kini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar PGRI dan menjadi Ketua PGR Smart Learning Center and Character (PSLCC) yang berpusat di Gedung Guru Indonesia, PB PGRI, Jalan Tanah Abang III/24 Jakarta Pusat.
 
" Untuk menulis dengan baik, ekspresikan diri Anda seperti orang biasa, 
tetapi berpikirlah seperti orang bijak."  
– Aristoteles
 
Ungkapan di atas selaras dengan kalimat pembuka yang Prof Ekoji sampaikan : "Tulislah suatu hal yang anda sukai dan Kuasai". Kalimat tersebut memang terdengar mudah, tetapi bagi saya pribadi perlu sekali pembiasaan. Meski sudah terbiasa menulis, seperti menulis pesan di WhatsApp maupun di medsos. Tetapi karena masih awam dengan dunia literasi, bagi saya pribadi sungguh sangat perlu melatih diri terus-menerus dan membaca banyak literatur serta hasil tulisan teman-teman. 

Sebuah pertanyaan yang sangat menarik perhatian saya dari Prof. Ekoji yaitu " Apakah ada diantara Ibu dan Bapak yang mau mengikuti jejak Prof Aam menjadi penulis bersama saya?. Untuk saya pribadi tentu saja jawabannya adalah sangat mau. Karena tujuan saya mengikuti kegiatan ini adalah agar mempunyai buku sendiri. Saya merasa sangat beruntung, dipertemukan orang-orang hebat yang menjadi motivator besar saya di dunia literasi. 

Untuk dapat menulis bersama dengan Prof. Ekoji, ada beberapa langkah yang harus dilalui yaitu :
  1. Subscribe Ekoji Channel dan browsing video-video yang ada di dalamnya. Kemudian pilih tema atau judul yang paling menarik perhatian.
  2. Setelah mendapatkan tema yang menarik, kemudian konsultasikan pada bu Aam untuk memastikan apakah ada buku dengan tema atau judul yang sama di masa lalu
  3. setelah memastikan judul, dengarkan kembali video Ekoji untuk mendapatkan butir-butir utama pembahasannya.
  4. Buatlah daftar isi, yang terdiri dari 6 bagian, masing-masing menceritakan mengenai: What, Why, Where, When, Who dan How.
Bagi yang ingin mengikuti nanti mengikuti angkatan "May in Love". Semakin terpicu semangat saya untuk mengikuti tantangan menulis bersama Ekoji karena beliau bersama dengan Pak Joko Irawan M dan Mbak Dwinita dari penerbit Andi siap melatih kami para peserta menulis melalui grup WhatsApp "May in Love" sampai bukunya jadi. Bagi saya yang masih bermodalkan "nekad", kegiatan ini benar-benar peluang besar untuk masa depan saya. 
Sebuah pesan dari Prof. Ekoji yang menurut saya begitu mengena dihati adalah "jangan berfikir dulu karya kita akan hebat, banyak yang akan membeli, kita akan segera terkenal, dan lain sebagainya. Itu Semua adalah konsekuensi logis apabila buku kita berkualitas dan disukai banyak orang. Yang penting adalah kita mulai berkarya membuat buku dari sekarang. Tidak usah terlalu banyak yang dipikirkan." Pesan tersebut sejalan dengan ungkapan dari David Frost yaitu "jangan menjadikan sukses sebagai tujuan, lakukan apa yang Anda cintai dan percayai, maka sukses akan datang dengan sendirinya."

Pada akhir sesi pelatihan Prof. Ekoji menyampaikan Closing statement nya "JUST DO IT!", selaras dengan ungkapan "Aksi adalah kunci dasar untuk semua kesuksesan,"(Pablo Picasso).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...