Senin, 12 April 2021

Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

 Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

by

Noralia Purwa Yunita, M.Pd

Tak terasa bulan Ramadhan sudah di depan mata, yaitu esok hari, tepatnya hari Selasa 13 April 2021 ditetapkan sebagai awal Ramadhan 1422 hijriyah. Dengan alasan Ramadhan lah kegiatan belajar menulis kali ini dialihkan jamnya yang tadinya jam 19.00-21.00 WIB menjadi 13.00-15.00 WIB. jadwal pelaksanaan tetap hari Senin, Rabu dan Jum'at.

Pada siang hari ini, Ibu Kanjeng menyapa kami semua untuk mengawali kegiatan dan memberi semangat kepada semua anggota belajar menulis. Om jay juga membuka acara siang hari ini dengan mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, sekaligus memberitahukan kepada kami bahwa Narasumber kami hari ini adalah ibu Noralia dari Semarang. Dengan Ibu Rita Wati dari Bali sebagai moderatornya. 

Ibu Noralia akan membawakan tema "Menulis Buku Dari Karya Ilmiah."

Pada jam 13.30 WIB, Om Jay mempersilahkan Ibu Rita Wati sebagai moderator untuk memimpin kegiatan pada siang hari ini. 

"Kembali lagi kita bertemu pada Kelas Belajar Menulis Senin 12  April 2021."

"Edisi pertama kelas siang selama bulan Suci Ramadhan."

"Sebelum kita mulai perkenalkan saya Rita Wati yang bertugas sebagai moderator pada siang hari ini."

"Narasumber kita pada hari ini adalah ibu Nora dari Semarang beliau merupakan alumni Belajar Menulis gelombang 8."

Sebelum memulai acara ibu Rita menyampaikan susunan acara untuk kegiatan pada siang hari ini yaitu:
1.    Pembukaan
2.    Paparan narasumber (1 jam)
3.    Tanya jawab (1 jam)
4.    Penutup

 Ibu Rita membuka acara dengan berdoa bersama-sama, dengan tujuan agar acara dapat berjalan dengan lancar, berdoa sesuai keyakinan masing-masing, bagi yang beragama Islam membaca Basmallah bersama-sama. Setelah membuka acara dengan doa dan Basmallah, Ibu Rita langsung menyambut Ibu Nora, dan mempersilahkan bu Nora mengisi acara di siang hari ini.

Ibu Nora mengucapkan terima kasih kepada Bu Rita dan om Jay atas kesempatan yang diberikan kepadanya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
"Selamat siang bapak ibu hebat semua."

"Puji syukur kehadirat Allah SWT kita dapat melaksanakan kembali agenda rutin belajar menulis PGRI yang diadakan tiap hari Senin, Rabu dan Jumat."

"Dan siang ini merupakan edisi perdana selama bulan Ramadhan."

Sebelum memulai acara, bu Nora mengungkapkan kalimat, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta 🤭🤭🤭,maka saya perkenalkan diri nggih bapak ibu?."


Nama lengkap, alamat, dan lainnya sudah terpampang di atas, beliau hanya menambahkan statusnya sudah bersuami dan mempunyai anak insyaallah menjelang 3. Kesehariannya menjadi guru IPA dan prakarya di SMP 8 Semarang.

Bu Nora mengatakan awal mula beliau menulis sejak awal kuliah, namun terhenti ketika sudah bekerja dan berkeluarga, namun adanya pandemi, menjadikannya kembali produktif lagi. Dengan dikenalkan pada Om Jay dan belajar menulis gelombang 8, itu telah menggemblengnya untuk berlatih dan menghasilkan tulisan.

Bu Nora menunjukkan beberapa bukunya diantaranya adalah

Bu Nora memiliki 2 buku yang diterbitkan oleh penerbit mayor Andi, dan buku lainnya diterbitkan oleh penerbit indie. Selain menulis buku, tulisannya juga termuat di beberapa media cetak. Seperti tema  siang ini yaitu MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH, yang merupakan hasil belajar beliau di gelombang 8.
Buku inilah yang merupakan ubahan karya ilmiah tepatnya tesis bu Nora menjadi sebuah buku, itupun dibuatnya setelah mendapat materi dari Bu Hati tentang mengubah PTK menjadi buku.
Bu Nora dibantu dalam hal pengeditan oleh Editornya yang merupakan teman satu sekolah, juga merupakan seorang reviewer jurnal. Kemudian kami dibimbing untuk membaca
 resume beliau tentang cara mengubah PTK menjadi buku yang merupakan materi dari Bu Hati ketika menjadi peserta pelatihan di gelombang 8, https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/kiat-membukukan-laporan-ptk.html. 

Kita semua sudah pernah membuat karya ilmiah, minimal Skripsi atau PTK, sayang jika karya yang kita buat susah-susah hanya dibaca oleh teman satu sekolah saja. Ada solusi agar karya ilmiah kita lebih bermanfaat, yaitu dengan mengubah nya menjadi sebuah buku.

Bu Nora menjelaskan manfaat karya ilmiah VERSI BUKU, yaitu :

1. Dapat dibaca oleh masyarakat awam.
2. Buku dapat diperjual belikan, jadi ada keuntungan material yang dapat kita peroleh.
3. Bagi bapak ibu ASN, buku dapat dijadikan publikasi ilmiah yang dapat menambah poin angka kredit.
4. Jika buku bapak ibu banyak yang baca, banyak yang beli, ada kemungkinan nama bapak ibu sebagai penulis akan dikenal oleh banyak orang, ini juga merupakan keuntungan tersendiri
5. Ilmu yang ada, dapat tersebar bebas tanpa sekat jika sudah diubah menjadi BUKU.

Cara mengubah Karya Ilmiah menjadi Versi Buku :

1. Kita ubah Judul : 

judul karya ilmiah Versi Buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Hilangkan materi, subjek, tempat penelitian. Sebagai contoh

JUDUL TESIS : "Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA." 

Ketika diubah menjadi Judul Buku, menjadi "kiat menulis modul berbasis riset." 

Dapat dilihat dari contoh judul ini, objek/fokus penelitian Tesis terletak pada pengembangan/pembuatan modul, jadi ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu.

Tinggal ditambah kata : "KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya."

Contoh lain :

Judul PTK Bu Mimin dari Yogyakarta  "Pengaruh penggunaan metode I pada pembentukan matematika materi KPK dan FPB kelas .... SD ....."

"Asyik belajar matematika dengan metode I"

Jadi judul buku hanya fokus pada objek penelitian saja, dan gunakan judul yang lebih luwes ketika dibaca. 

2. Ubah Daftar Isi

Biasanya untuk beberapa karya ilmiah, daftar isi berupa :

  • BAB 1: Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah, definisi operasional, rumusan masalah.

  • BAB 2: landasan teori

  • BAB 3: metode penelitian berisi rumus2 statistika

  • BAB 4: hasil dan pembahasan

  • BAB 5: penutup berisi kesimpulan dan saran.

Dari semua itu, ubah total daftar isinya.


Cara mengubah Daftar Isi Karya Ilmiah Versi Buku adalah dengan mengikuti pedoman 2W+1H

  • Bab 1 (Why)

Jelaskan mengenai pentingnya, alasan penggunaan media,metode, Strategi, atau model yang menjadi fokus penelitian. dapat ditambahkan pula masalah- masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut. Jelaskan pula manfaat dari yang menjadi objek penelitian.

Hapus rumusan masalah, definisi operasional dan tujuan penelitian pada bab I. 

  • Bab 2 (What)

Di bab 2 Merupakan penjabaran teori-teori dari landasan teori yang ada di bab 2 karya ilmiah.

Contoh :

Bab 2 Versi Karya Ilmiah, di dalamnya ada penjelasan tentang media, jenis media, manfaat media, penjelasan media tertentu, karakteristik suatu media tertentu, hasil belajar, dll. 

Nah, teori-teori ini dapat dijadikan beberapa bab dalam sebuah Karya Ilmiah Versi Buku.

Sebagai contoh: 

- Bab 2 hanya menjelaskan apa itu media. Isinya tentang pengertian, jenis, manfaat dan karakteristik suatu media tertentu.

- Bab 3 menjelaskan belajar dan pembelajaran. Isinya tentang hasil belajar, faktor yang mempengaruhi hasil belajar, dll

- Jika masih ada teori yang perlu dijelaskan dari Bab 2 Versi Karya Ilmiah, dapat dilanjutkan di bab 5,6, dan seterusnya.

  • Bab 3 (How). Ini dapat dituliskan di bab berikutnya setelah penjabaran dari beberapa teori. Isinya menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, dan bagaimana penerapannya. "Hilangkan semua rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya ilmiah.

3. Ubah sedikit Isi karya ilmiah

Pertama dalam mengubah karya ilmiah  menjadi buku, penting sekali memperbanyak isi materi variabel bebasnya. Kita dapat menentukan perluasan materi tersebut berdasarkan kata kunci judul buku kita. Dengan kata lain, karya ilmiah yang diubah menjadi buku berarti lebih memperluas isi bacaannya  berdasarkan sumber yang relevan. Misalkan  judul implementasi Media  stereofoam  pembelajaran  Organisasi kehidupan untuk meningkatkan kreativitas, maka yang harus dikembangkan adalah  tentang Media (Pengertian, manfaat, jenis),  Pembelajaran (materi tentang  belajar mengajar),  Kreativitas (diberi pengertian dan lainnya).

Kedua hilangkan semua kata Penelitian/laporan PTK, laporan skripsi dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah.

Ketiga, boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. Cukup grafik yang penting saja. Grafik lain yang tidak ditampilkan, ubah dalam bentuk kalimat

  • Bab 4 How lagi. ya, hanya berpedoman pada kata "How." Caranya cukup ambil isi di bab 4 itu tentang bagaimana pembuatan yang menjadi objek penelitian, ceritakan bagaimana ketika diaplikasikan dalam sebuah pembelajaran, kira-kira menemui kendala apa, masalah apa, kelebihan apa, dan bagaimana hasilnya ketika yang menjadi fokus penelitian itu diterapkan di pembelajaran (dilihat dari hasil belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, respon siswa dan sebagainya). Dapat juga menyematkan sedikit hasil penelitian ketika menjelaskan tentang bagaimana hasil penerapannya.

4. Secara kebahasaan dan penyajian.          

Karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas  terserah penulis, karena setiap penulis memiliki ide  dan kreativitas masing-masing  sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Semakin literatnya penulis  maka akan semakin oke buku yang dia tulis. Hal ini karena membaca, berpikir dan menulis adalah satu rangkaian literasi yang tidak dapat dipisahkan. Selain itu, kita harus mengupayakan agar pembaca memahami isi buku kita secara lengkap, dan mengena apabila menjadi karya ilmiah kita diubah menjadi buku. Biasanya pengubahan karya ilmiah versi buku ini membuat kesalah pahaman seorang penulis. Ada yang memahami bahwa mengubah KTI menjadi buku ya tinggal copy paste isi di KTI kita, lalu ganti judul, hapus yang tidak perlu, selesai deh. Untuk isi masih sama persis, bahkan daftar pustaka juga sama. Itu salah, nantinya bisa terkena self plagiarisme.

Cara agar tidak terkena self plagiarisme a

1. Dapatmenggunakan teknik parafrasa

2. Tambah rujukan baru ke dalam karya ilmiah versi buku kita. Jadi akan ada informasi terbaru yang kita sematkan dalam karya ilmiah versi buku tersebut. 

3. Pilah isi dari karya ilmiah asli yang benar-benar dianggap penting untuk dicantumkan dalam karya ilmiah versi buku. 

Dengan ketiga cara tersebut, meskipun beberapa daftar pustaka ada yang sama, namun isi karya ilmiah versi buku kita akan berbeda karena kita sudah memparafrase kan isinya. Selain itu, dengan adanya tambahan rujukan baru, akan semakin memperkaya daftar pustaka karya ilmiah versi buku.

5. Laporan Karya Ilmiah yang dibukukan, haruslah yang sudah dipublikasikan, minimal tingkat sekolah atau MGMP di wilayah masing-masing.

6. Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang anda lakukan agar pembaca yakin bahwa anda benar-benar telah melakukan penelitian tersebut. 

7. Jika ada rujukan baru, maka rujukan yang diambil boleh menggunakan blog,  namun situs blognya haruslah situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya.

 "JANGAN gunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dll."

8. Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit masing-masing 

9. Terakhir

Agar karya ilmiah kita memiliki manfaat yang lebih, maka dapat diubah ke dalam bentuk buku. Fungsinya agar dapat dibaca oleh para pengajar lainnya. Ini lebih baik daripada berbagi file laporan karya ilmiah kita. Jika karya ilmiah kita dibukukan, selain memberikan manfaat dalam berbagi ilmu, buku karya ilmiah karya kita juga akan memiliki ISBN. Ini sangat penting  dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah nilai angka kredit. Selian itu, karya kita juga tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatannya.

Demikian penjelasan dari Bu Noralita tentang " Menulis Buku dari Karya Ilmiah", kemudian beliau kembalikan acara pada Bu Rita selaku moderator, untuk dilanjutkan acara tanya jawab.

"Alhamdulillah pemaparan yang sangat luar biasa jelas, sistematis", ungkap Bu Rita.

"Bpk/ibu kita lanjut ke sesi tanya jawab. Bagi yang ingin bertanya bisa ke no 085219585451." Begitulah instruksi dari Bu Rita. 

Pertanyaan demi pertanyaan pun mulai masuk.

Pertanyaan pertama dari Bu Rahmawati mengenai contoh daftar isi PTK dan yang sudah diubah menjadi buku, kemudian kalau tesis, apakah data data kuantitatif atau analisis data juga perlu disertakan dalam buku tersebut atau bagaimana?. Kemudian Bu Nora memberikan contoh daftar isi tesis dan daftar isi buku yang dihasilkan dari tesis.

Untuk data kuantitatif perlu disertakan sebagai bukti bahwa ibu telah melakukan penelitian tersebut. Hanya saja penyajian dibuat berbeda dengan penyajian di tesis. Ambil hasil akhir saja. Sebagai contoh, setelah penggunaan media..... Ternyata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari ....% menjadi ... %.

Pertanyaan selanjutnya dari Bu Maesaroh, Lebak. Apabila kita ingin mengubah Tesis menjadi buku dengan tesis berbahasa Inggris, apakah Tesis itu harus di gubah dalam bahasa Indonesia atau sesuai dengan aslinya saja?.  

"Bebas Bu, masih dalam bahasa Inggris boleh, diterjemahkan juga boleh. Ini tergantung dari masing-masing penulis. Yang penting jangan asal COPAS ISI TESIS terus diubah menjadi buku, ganti judul, selesai. Nanti akan terkena self plagiarisme. Ikuti panduan bagaimana agar tidak melakukan self plagiarisme sesuatu dengan pemaparan saya di atas." Jelas Bu Nora.

Pertanyaan ke tiga dari Bu Syafrina, Padang. Dalam KTI di Bab 4 ada data siswa, apakah itu dihilangkan atau bagaimana?. 

"Jika yang dimaksud data siswa adalah daftar nama siswa, maka tidak perlu dimasukkan. Tetapi jika yang dimaksud data siswa adalah data hasil belajar, aktivitas dan respon siswa, maka tetap dimasukkan sebagai hasil dari penerapan yang menjadi fokus penelitian. Namun cara penyajian HARUS BERBEDA dengan penyajian di bab 4 KTI." jelas Bu Nora.

Bu Fourin dari Lombok mengajukan pertanyaan, "Maaf bu Nora, jika ingin merubah tesis ke buku, apakah ada persyaratan khusus terkait ijin secara akademik dengan perguruan tinggi terkait?
"Tidak ada ijin secara akademik Bu. Maka dari itu Isi KTI Versi Buku, jangan sama dengan Isi KTI asli. Caranya bisa diparafrasekan atau ditambah rujukan lain. Dengan demikian, meskipun KTI kita sudah menjadi koleksi dari suatu instansi, isinya tidak akan sama dengan KTI kita versi buku. Jadi tidak terjadi self plagiarisme." jelas Bu Nora.

Pertanyaan selanjutnya masih dari bu Fourin :"Mohon penjelasan sedikit bu Nora tentang memparafrasekan KTI. Saya pemula dalam menulis bu, dan untuk rujukan apakah harus jurnal penelitian?"
"Siap Bu, teknik parafrasa itu salah satu cara merujuk suatu tulisan atau lebih dikenal dengan "KUTIPAN." Nah ada 2 jenis kutipan, yaitu kutipan langsung dan tak langsung. Parafrasa adalah salah satu cara mengutip secara tak langsung. 

Cara memparafrase dapat dengan mengikuti panduan dari OWL Purdue, yaitu :

1. Bacalah kembali teks asli sampai Anda  benar-benar memahami isi dari teks tersebut
2. Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam sebuah kertas.
3. Buatlah daftar beberapa kata penting dari naskah asli. Ini akan membantu Anda untuk mengingatkan kembali isi dari kalimat pada naskah asli tersebut.
4. Kembangkan kata-kata penting tadi menjadi sebuah kalimat utuh dengan gaya bahasa sendiri. Pilih diksi yang mudah dipahami oleh pembaca.
5. Bandingkan tulisan parafrase Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil parafrase tersebut.
6. Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang dipinjam dari naskah asli, dan yang diambil sama pesis dengan naskah asli.
7. Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga ini mempermudah Anda
untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut.

Sebagai contoh:

Kalimat asli: Sebuah kejutan di bidang realita maya (virtual reality) terjadi pada tahun 1961 dengan kemunculan Sensoramanya Heilig.

Hasil parafrase: Hasil karya Heillig yang dikenal dengan nama Sensorama membawa perubahan yang signifikan dalam sejarah realita maya (krisnawati, 2000, hlm 55).

Kalimat asli: Komputer mampu membawa orang ke tempat-tempat yang belum pernah bisa mereka kunjungi sebelumnya, termasuk ke permukaan planet lain.

Parafrase: Melalui komputer, orang dapat pergi ke tempat yang belum pernah mereka kenal. (Krisnawati, 2000, hlm 57).

Jadi dengan mengotak atik susunan kalimat, mencari padanan kata (sinonimnya), mengambil inti sari dari kalimat itu dan membahasakannya dengan kalimat kita sendiri adalah cara parafrase. 

Dan untuk rujukan tidak harus jurnal, boleh e book, buku cetak, media cetak, blog namun blog resmi, dll

Pertanyaan terakhir dari Bu Chrisma Juita Nainggolan dari Sumut. Apakah ptk utk kenaikan golongan memiliki syarat khusus, misalnya terdiri dari 3 siklus? Saya mau coba menulis ptk utk syarat ke gol 4C." 

"Mungkin pertanyaan ini akan lebih dijelaskan secara detail oleh narasumber berikutnya tentang poin angka kredit. Namun, dari pedoman di buku 4 dan 5, untuk kenaikan pangkat golongan 4B ke 4 C dst, ada publikasi ilmiah berupa buku.

Pertanyaan-demi pertanyaan telah dijawab oleh Bu Nora kemudian Bu Nora pun memberikan kalimat penutup.

 "Melalui buku kita dapat berbagi ilmu dan bermanfaat untuk orang sekitar kita"

Sebelum meninggalkan acara ini Bu Nora mengucapkan, "selamat menjalankan ibadah Ramadhan mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan saya, semoga di Ramadhan tahun ini menjadi lebih berkah dan lebih baik daripada Ramadan sebelumnya."

"Bapak/ibu demikian kelas belajar menulis pada siang hari ini. Mohon maaf jika ada kekhilafan dari saya sebagai moderator saya akhiri dengan Selamat menunaikan ibadah puasa 1442 H. Mohon maaf lahir dan batin. Saya Rita Wati mohon pamit silakan mampir ke gubuk saya http://www.ritapinang.my.id/
https://www.youtube.com/watch?v=8BCltpp4cqU (jangan lupa di like and subscribe ya )

Tanggal 12 April 2021

Pertemuan ke 4

Pelatihan menulis gelombang 18

Tema "Menulis Buku dari Karya Ilmiah 

Narasumber ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd






1 komentar:

  1. Mantap ibu ..bagus resumenya... Semngat terus menulis..😊💪

    BalasHapus

Ibu sambung untuk anak-anakku

Kali ini apalagi yang membuat Iren uring-uringan. Tak hentinya ia mengomel dari tadi pagi. Yang cucian tidak ada habisnya, kamar anak-anak b...